Sumber: By msnbc.com news services
"No dictator can in the long run find shelter from this wind of history."
"It was this wind which led people to crawl up onto the Berlin Wall and tear it down. It is the wind that is now blowing in the Arab world."
Thorbjoern Jagland, the head of the Norwegian Nobel Committee, while presenting the prize in Oslo to three women, including a Yemeni activist whose Arab spring protests has helped undermined her country's veteran leader.
2.
Tatkala rejim-rejim zalim terlupa dirinya, tatkala pemimpin-pemimpin korup itu terlalu sibuk membidak alat-peralatan pengepung sisa-saki-baki kuasanya ― tatkala itu, usahlah kita bertanya lagi tentang kewarasan.
Tatkala itu pelahap kuasa, rakusnya meruap-ruap, tekunnya lagi mengasah taring ― melapah rakyatnya.
Pabila tiba saat demikian, usahlah kau berkhutbah dari mimbar menara kembar tentang kepala yang dingin, perihal dada yang wajarnya lapang.
Pintu munasabah, tertutup sudah.
Percayalah, tatkala itu: Yang tidak pernah terlindung hanyalah kerusi yang SATU.
Depanmu seringai keris bengis, telanjang.
2.
Kupetik lalu kusisip citra sejarah runtuhnya kezaliman.
Kassim Muhamad
Wangsa Maju, Kuala Lumpur.
11 Disember 2011
No comments:
Post a Comment