"Kau percaya itu syarahnya Ostad - dunia ini bangkai?"
Sepanjang ingatanku ceritanya tetap sama; tema, jalan cerita, watak dan titik-titik kejutan cerita tak banyak berubah. Dan seperti zaman-zaman silam, pada saat-saat yang genting, para dalang di belakang tabir terpaksa bekerja lebih masa, lebih keras untuk memastikan drama tidak disambar orang lain. Maka para panglima di seluruh wilayah pun sedang makan besar. Katanya, setiap seorang daripada mereka mendapat lima kilo emas sebulan sebagai tanda penghargaan oleh The Lord.
Jadi siapa percaya perang-perang besar mempertahankan takhta itu murah, mudah? Sejak zaman berzaman, The Lord dan para calonnya bertempur sehingga mampuuusss demi merebut sekujur bangkai. Bangkai? Siapa percaya bangkai tidak perlu direbut, dipeluk, dibelai, didakap, disiang, dibaham dan diratah? Sesungguhnya, bukankah rebut-peluk-belai-dakap-siang-baham-ratah adalah sebagian kecil proses mentekedarah?
Dan sesungguhnya adalah DUSTA yang maha nyata jika ada yang begitu yakin dan percaya bahawa sesungguhnya hanya makhluk dari spesies manusia saja yang gemar sekali akan bangkai. Mutakhir ini, para Jin termasuk - para bomohnya Jin - juga tidak ketinggalan; IA sudahpun memasuki gelanggang perebutan bangkai!
No comments:
Post a Comment