Monday, June 6, 2011

The Sin Of Inaction

Sedutan berita Harakahdaily:


“Setiausaha Agung DAP, Lim Guan Eng berkata, Ani (penulis: Mantan Ketua Pegawai Eksekutif Tenaga Nasional Berhad (TNB), Tan Sri Ani Arope) yang memilih untuk melepaskan jawatan beliau daripada menandatangani perjanjian berat sebelah, yang melihat penciptaan generasi pertama IPP, seperti YTL Power Services, Powertek dan Malakoff semasa pentadbiran Mahathir.

Katanya, EPU telah memaksa Tenaga untuk membeli kuasa daripada pengeluar bebas elektrik (independent power producer – IPP), yakni Genting Sanyen, sebanyak 14sen/kWh walaupun terdapat penawaran sebanyak 12sen/kWh; dan IPP mengenakan bayaran sebanyak 16 sen/kWh.

Tambahnya, Ani dalam pada itu, turut menggelar EPU sebagai ‘Economic Plundering Unit’ dengan menaikkan tarif elektrik sewenangnya, menyatakan bahawa agensi janakuasa tersebut telah memaksa syarikat janakuasa nasional untuk menandatangani perjanjian pembelian berat sebelah hampir 20 tahun yang lalu di mana Tenaga mesti membeli tenaga yang tidak diperlukan.”

_______________________


The Sin of Inaction

Diam tak selalu emas.  Diam juga bisa berubah menjadi dosa.  Karena dengan diamnya, sesuatu menjadi hancur.

Saya ingin mengajak Anda mengingat sebuah dialog yang ada dalam film The Matrix Revolution.  Terlepas dari segala kontroversi isu di balik film ini, tidak ada salahnya saya kutip dialog dari salah satu tokohnya.

Dalam film tersebut, ada seorang tokoh utama bernama Morpheus. Dia mengatakan, “There is a difference between knowing the path and walking the path.”  Sangatlah berbeda, antara orang mengetahui sebuah jalan dengan seseorang yang menapaki jalan tersebut.  Tidaklah sama derajatnya, antara orang yang mengetahui sebuah ilmu dengan hamba yang mengamalkan ilmu pengetahuannya.”

Herry Nurdi, The Secret of Heaven, Lingkar Pena Publishing House, Jakarta.

_______________________

Lihatlah betapa teguh besarnya jiwa orang seperti Ani Arope ini.  Berapa ramaikah di kalangan kita yang berani dan besar jiwanya seperti itu?

Atau kita selalu memilih jalan itu ― Jalan paling selamat?  



No comments: