Sehari (2
Februari, 2014) di Kuala Sedeli, Kota Tinggi, perjalanan persediaan awal acara memperingati
Usman Awang dan semangat kemanusiaannya.
“Demikianlah,
sepanjang novel ini Usman Awang memperlihatkan kebencian dan kemarahannya
kepada penindasan, kezaliman dan ketidakadilan terhadap manusia. Dia memperjuangkan kemanusiaan yang universal.”
Noor Azam
dalam catatan novel “ Tulang-Tulang Berserakan”
No comments:
Post a Comment