Wednesday, July 6, 2011

Pengekspot badut

Sumber: Malaysiakini

Parangs, petrol bombs: Hard to believe the cops
Jul 6, 11 9:20am

Komen seorang pembaca:

PBWin: Why in the world would anyone use plastic bottles to make Molotov cocktails, it won't even break when it is thrown to create a large amount of ignited fire as it is supposed to, maybe they will open the lid and spill the contents before igniting the fire.

Where did all the confiscated Bersih T-shirts gone to? As for the parangs, we know every police patrol car has one for their own 'protection'.


_________________________________


Ini jugalah yang dikomen oleh seorang jiran saya.  Isteri saya (yang masih cukup ‘gagah’ dan ‘tahan lasak’ untuk menonton siaran berita tv melaporkan bahawa ‘depa kata depa dapat 41 helai baju Bersih...Allah 41...”)

Sesekali semasa melayari portal Malaysiakini, tersembul (bahasa Kedahnya: jengoi) juga kotak reaksi yang meminta komen pembaca.  Kekadang mahu juga rasanya kumaki saja dengan segala perkataan yang paling bagus dalam kosa kata!

Semasa bersekolah di Gadjah Mada, Yogjakarta dulu pernah juga saya terdengar kawan-kawan Jawa saya menyebut ketoprak, dagelan, wayang wong...

Sekarang kadang-kadang terdengar juga anak-anak muda di sekeliling kita menggunakan ungkapan-ungkapan seperti:

sengal, skema, poyo...

Dalam bayangan puisi pula, terbayang-bayang juga imej topeng-topeng, zombie, hantu Mak Limah Balik ke Kampung dan para badut yang terhoyong hayang ― bergentayangan di laman-laman Bukit Aman dan Putrajaya.

Tapi, adakah pokok-pokok pisang di tempat-tempat ini?

Apa pun, rupa-rupanya masih ada lagi yang gencar ― menyarankan: “I want you to eat my banana!!”

Ha...ha... kita sudahpun menjadi pengeksport badut taraf dunia yang terbesar.


No comments: