Wednesday, November 23, 2011

Teatlot


Lagi heboh.

Dia teringat sembang-sembang teman-temannya di Menara TeatLot.

“Setiap hari mereka bercakap tentang kita.  Mereka berkicau di beranda twitter, mereka mencoret, mereka mengisahkan semuanya di dinding-dinding maya yang wujud.  Mereka mencoret di laman-laman web ─ dalam facebook, di pelbagai blog. 

Malah mereka bercakap tentang kita di Gedung Keramat Pembuat Undang-undang!”

“Mereka bercerita tentang kita dan kondo!”

“Mereka bercerita tentang kita dan sumber protin yang sangat diperlukan!”

“Mereka berhujah tentang ternak, menternak, diternak dengan menggunakan modal-yang-tinggal-seluk-dan-kerekau-saja dari kantung negara!”     

“Mudah!!!”

“Ya, cukup cekap!!”

“Cekup cekap, cekap cekup!!”

Tapi...

“Ada yang sudah risau dan bingung.”

“Kenapa?”

“Ada puting yang ─ katanya ─ semakin kering dan kekeringan.”

“Habis,  camna?”

“Ada yang cadang supaya puting-puting penternak, diternak, menternak juga digunakan.”


Sesungguhnya,  manusia tak pernah mati akal dalam hal fikir memikir.  Dia terus jua meragut di daerah yang semakin dikawal rapi itu.


No comments: