Sunday, October 28, 2012

Bagaimana mengukurnya?



mengukur kebaculan bagaimana?


kata ibu, segala nyawa punya rencam rasa; hiba, gembira, ria, sugul... resah.
kata ibu lagi, bukit bukau tekun berzikir bicara ia melantunkan gema, menjawab setiap laungan.

kata ayah pula, Nicol David dan dinding contoh teman akrab:  Bola sentiasa marah-marah  membidas, dan membidas setiap kali dibalun!

kutanya ayah ibu,
napa ia membatu setiap kali dituduh, dipersenda, dicerca-nista segala?
bagaimana had@hudud bacul dan kebanculan lelaki itu, disukat ukur?




No comments: