Lagi dari pembaca Malaysiakini untuk renungan bersama:
Changeagent:
It is becoming rather clear what the cunning Mahathir is trying to achieve here. With the sodomy II trial and RCI for TBH's death both in real danger of descending into complete farce, he is doing his best to divert some unwanted attention away so that the public can be distracted from realising how blatantly incompetent and evil our judicial system really is.
4thForce:
Reading from reports written by the Malaysiakini writers in the past, it is easy to get worked up over issues of public interest. But I attended this forum to get firsthand views of the panel members that were invited to speak.
And I compare this report here with what I've heard. My conclusion is, this reporting seems biased. Why not also highlight ex-IGP Hanif Omar's views on the matter, as he was also one of the panel members?
He explained in great detail the circumstances surrounding the Operasi Lalang event and when he was about to retire from the police force and also his advice to Dr M. For me, with this experience, I'm going to be more careful reading Malaysiakini reports. That's my lesson today.
And I compare this report here with what I've heard. My conclusion is, this reporting seems biased. Why not also highlight ex-IGP Hanif Omar's views on the matter, as he was also one of the panel members?
He explained in great detail the circumstances surrounding the Operasi Lalang event and when he was about to retire from the police force and also his advice to Dr M. For me, with this experience, I'm going to be more careful reading Malaysiakini reports. That's my lesson today.
___________________________________________
Kebolehan mempengaruhi orang itu adalah satu seni yang menguntungkan, lebih-lebih lagi buat para politikawan, baik yang sedang memegang kuasa maupun yang sedang bergelut mau melucutkan kuasa itu. Semua orang tahu bahawa yang memegang kuasa itu, jauh lebih beruntung kerana pelbagai sebab ― paling utama tentunya kuasa yang dipegangnya itu.
Forum di atas menjadi pentas buat mantan bercakap dengan bekas IGP tentang pengurusan ISA yang sama-sama mereka kongsikan satu ketika dulu. Ini satu contoh kelebihan berkuasa. Mantan telah dengan mudah tampil semula untuk bercakap versinya dan 4thForce salah seorang daripada pendengarnya.
Sementara itu, LKS masih lagi menunggu, dan menunggu penjelasan lanjut ― “bilakah mantan itu bertemu dengan para pemimpin pembangkang?” Rasanya biar pun Tembok Besar Negeri Cina itu, runtuh menjadi debu, apakah mantan itu peduli dengan gesaan LKS itu?
Bukankah itu budaya mereka selama ini? Betapa naifnya kita jika tidak dapat melihat hakikat ini.
ii.
Dalam konteks ‘kebolehan mempengaruhi orang ini’ ― ada satu perkara yang cukup menarik untuk kita perhatikan iaitu sentuhan mengejut di saat-saat yang tidak diduga-duga. Sentuhan mengejut (misalnya serangan mengejut berbentuk dongengnya Kristian sigah Tengku Razaleigh pada malam sebelum pilihan raya) adalah senjata yang cukup strategik yang pernah digunakan oleh pihak yang berkeras mahu terus berkuasa.
Orang-orang yang leka, lebih yang mudah tersentuh dengan sentuhan-mengejut-satu-saat itu, biasanya termakan dengan tipu helah harimau yang kelihatan terbaring, cedera dan dalam kesakitan.
Rasanya, 4thForce ini termasuk dalam kelompok itu.
Di manakah tuan berdiri?
Tertipukah tuan?