Sumber: http://malaysiakini.com/news/185107
Rev Eu zips mouth to avoid muddying waters by: Aidila Razak: 7:49 AM, Dec 28, 2011
XYZ: For 100 years, the minorities non-Muslims: The Christians, Buddhist, Hindus, Sikhs, who now comprise of the real 20% of the population slogged under the Malaysian sun with their blood, sweat & tears to pay taxes & feed 80% of the majority, build their mosques, build institutions & asramas (only for one race) & build this nation where it is today. Even MM shamelessly admitted that without the non-Malays' hard work, sacrifices & contributions, Malaysia would not be where it is today! Yes, this is what happens when one party with the evil might of the majority & absolute power the last 50 years would corrupt absolutely & demand more through threats & BULLYING the minorities into submission: permit to build Churches denied, Christians forced to pray in shop-houses, police permit required for caroling on Christmas, sacred cow head step on & spat on, Orang Asli churches demolished, dead bodies snatched, Allah's name forbidden, Malay bible banned, pork banned in general market. Allah forbids!!
Komen:
Pandangan keras namun terus terang seperti
Dengan perkataan lain, kita harungi kehidupan ini seperti lazimnya; kita semua terus-terusan berpekak-badak dan bermasa-bodoh. Telah kematukah segala hati mendengar keluhan-cemuhan yang begini?
2.
Betapa ironis sekali, pada waktu yang sama, ada saja organisasi-organisasi massa seperti Perkasam yang beroperasi dengan lesen terbuka yang MAHA besaR sehingga ia mampu bertempik sorak, mencemuh, berdemonstrasi, berkumpul, bersidang-akhbar ― bila, di mana dan kepada siapa saja dengan sesuka hatinya.
Kenapakah Ormas-Ormas seperti ini tidak berhenti barang sebentar untuk bertanya dengan tulus ikhlas beberapa soalan yang kita kira adil dan saksama:
Apakah segala yang Ormas ini perjuangkan itu BENAR? Adakah nas-nas yang jelas bahawa di zaman silam Nabi Besar kita Muhammad SAW, Baginda sentiasa berbuat demikian?
Di negara kita - di Pasir Mas atau pun di Kota Bharu sebagai contoh, apakah tidak ada contoh-amalan nyata (dalam urusan rumah-rumah ibadat misalnya) yang boleh dijadikan tauladan? Apakah Ormas seperti ini tidak melihatnya?
Percayalah semakin ramai orang-orang Islam terus-terusan dimalukan semakin jauh mereka meninggalkan Gerombolan.
Percayalah zaman makan free, zaman membuli, zaman hidup bersenang-senang tanpa bekerja keras, tanpa berusaha telah lama berlalu.
Apakah mereka di dalam Ormas-Ormas seperti ini tidak pernah terfikir untuk berhenti sejenak? Ya, berhenti barang sejenak untuk menarik nafas?
Kata orang: Sedangkan hujan ribut lagikan berhenti...
No comments:
Post a Comment